• Post author:
  • Post category:Berita

Unimus │Semarang │ Rabu (25/05/2016), Universitas Muhammadiyah Semarang (Unimus) menyelenggarakan wisuda ke-24 bertempat di Hotel Patra Jasa Semarang. Wisuda diawali dengan rapat senat terbuka yang dipimpin oleh Ketua Senat sekaligus Rektor Unimus (Prof. Dr. Masrukhi, M.Pd.) yang meluluskan sejumlah220 wisudawan, terdiri dari 8 lulusan profesi (dokter),179 lulusan program sarjana, dan 33 lulusan program Diploma III.Melalui laporan yang dibacakan oleh Wakil Rektor I Unimus (Dr. Sri Darmawati, M.Si.), wisudawan berasal dari 7 Fakultas diantaranya Fakultas Kedokteran, Fakultas Ilmu Keperawatan dan Kesehatan, Fakultas Bahasa dan Budaya Asing, Fakultas Ekonomi, Fakultas Teknik, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, dan Fakultas Kesehatan Masyarakat.

 

Diantara para wisudawan tersebut, wisudawan terbaik Universitas disandang oleh 3 wisudawan yaitu Eka Nur Sejati (S1 Pendidikan dokter), Adhi Pradana W (S1 Pendidikan dokter), dan Rima Rismawati (DIII Analis kesehatan). Rektor Unimus (Prof. Dr. Masrukhi, M.Pd.) melalui sambutannya menyampaikan ucapan selamat kepada para wisudawan yang telah menuntaskan studinya di Unimus juga kepada para orangtua dan wali wisudawan yang telah mempercayakan Unimus sebagai institusi pendidikan bagi para putra-putrinya.

Rektor didampingi Wakil Rektor mewisuda wisudawan terbaik

Turut hadir dalam wisuda ini, Prof. Suyanto (Majelis Dikti Litbang PP Muhammadiyah), Sri Suyanti (Sekretaris Pelaksana Kopertis Wilayah VI), Prof. Dr. Yusuf Suyono (Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Tengah), Badan Pembina Harian Unimus serta tamu undangan dari kalangan pejabat sipil dan militer, pimpinan instansi rumah sakit, instansi pemerintah, swasta dan perbankan.

Tamu undangan dan wisudawan
Tamu undangan dan wisudawan

Para lulusan Unimus diharapkan dapat menjadi  individu yang tidak buta huruf di abad-21 ini. Yang dimaksudkan adalah para lulusan diharapkan mampu untuk melakukan tiga hal: “how to learn” yaitu kemampuan untuk belajar, “how to unlearn” yaitu  kemampuan untuk melepas hasil belajar yang tidak relevan, dan “how to relearn” yaitu kemampuan unutk mempelajari hal-hal yang baru. Selain itu untuk menghadapi persaingan di abad ke-21 ini maka diperlukan kemampuan tambahan di bidang kepemimpinan, “melek” teknologi, kecerdasan emosi, kemampuan memecahkan masalah, dan kerjasama dalam tim.

Pada kesempatan kali ini, Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris telah meluluskan tiga orang. Selamat dan sukses kepada ketiga mahasiswa bernama, Ashari Gustaman Aji, Anjar Setiawan, dan Susilowati. Semoga ilmu yang didapat dapat memberikan manfaat kepada masyarakat.

(Sumber: UPT Kehumasan & JIPC)