• Post author:
  • Post category:Berita

Konsisten, barangkali itu yang menjadi modal utama bagi Dr. Dodi Mulyadi, M.Pd. meraih gelar doktoralnya di usia yang relatif muda, yaitu 30 tahun. Melalui disertasinya yang berjudul “The Effectiveness of Explicit (Meta-)Cognitive Strategy Instruction on the Listening Comprehension of Students with Different Learning Styles” ia meneliti tentang strategi pembelajaran listening bernama EMCSI. Strategi ini ditemukan sebagai strategi yang efektif untuk mengajarkan listening kepada mahasiswa.

Dr. Dodi Mulyadi, doktor ke-56 dari Jurusan Ilmu Bahasa Universitas Negeri Semarang memperoleh IPK 3.91. mengungkapkan bahwa pembelajaran menggunakan strategi metacognitive efektif untuk mendorong kemampuan belajar mandiri mahasiswa yang sangata diperlukan dalam menguasai keterampilan listening. Sedangkan pengajaran cognitive strategies diharapkan dapat membantu mahasiswa untuk mencari solusi terhadap kesulitan dalam penguasaan keterampilan listening misalnya keterbatasan kosakata, pengucapan kata yang kurang sering didengarkan dan kata asing. Menurutnya lagi, pembelajaran dengan menggunakan metacognitive strategies dan cognitive strategies harus diintegrasikan untuk menciptakan pengajaran listening yang efektif.

Rektor Unimus (Prof. Dr. Masrukhi) yang hadir dalam promosi doktor tersebut mengungkapkan bahwa sebagai doktor termuda di Unimus Dr. Dodi diharapkan dapat menginspirasi dosen muda yang lain untuk bisa segera melanjutkan atau menyelesaikan studi Doktoral. “Dengan bertambahnya Doktor baru, harapannya bisa menambah kekuatan Unimus dari segi SDM dan kualitas dalam hal layanan terhadap mahasiswa” tambah Prof. Masrukhi.

(Reportase UPT Kehumasan & Protokoler dan RD)