Adalah Amelia Kartikawati, seorang dara cantik kelahiran 16 Juli 1993 di Semarang dan besar di Jepara.

Terdaftar sebagai salah seorang mahasiswi di Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Muhammadiyah Semarang, gadis penikmat musik K-Pop ini terus mengasah bakat dan kemampuannya di bidang karya sastra. Amel, begitu ia biasa dipanggil oleh teman-temannya sudah menelurkan beberapa novel bergenre teenlit diantaranya My Everlasting Actor, Promise You, Cat Me If You Can.
Awal ketertarikannya untuk menulis secara serius dimulai pada tahun 2011. Dimana saat itu ia belum beruntung masuk ke universitas favoritnya, Amel mencoba killing time dengan menulis dan mengikuti kursus bahasa Inggris di sebuah lembaga. Selain itu, ia juga aktif dalam sebuah social media dan bergabung dalam komunitas fans korea (suju). Disana ia mendapatkan dukungan dari teman-teman satu komunitasnya untuk menuliskan cerpen-cerpen karyanya di sebuah blog dan mengikutkan karyanya tersebut ke dalam lomba penulisan cerpen inspiratif. Hingga pada akhirnya ia berhasil menang yang membuat hasil karyanya tersebut dibukukan dalam satu buku cover berjudul A Real Chef is a Real Hard Worker yang berisi semua karya pemenang cerpen. Kemudian, mahasiswa semester V ini mulai berani untuk menulis novelnya sendiri. Di tahun 2012, Amel merilis novel perdananya yang berjudul My Everlasting Actor. Kemudian tak lama setelah itu, karyanya yang berjudul Promise You terbit di tahun 2013 dan yang terakhir Cat Me If You Can (CMIYC) di awal 2014 ini.

Amel benar-benar menunjukkan kepiawaiannya dalam mengolah kata demi kata hingga membentuk sebuah alur cerita yang siap memantik rasa penasaran pembacanya untuk selalu ingin tahu kelanjutan cerita di setiap halamannya. Misalnya saja pada buku terbitan terbaru Amelia yang berjudul Cat Me If You Can.
….dikisahkan seorang pemuda bernama Arka yang berumur 18 tahun, berandalan sekolah, pernah tinggal kelas dan phobia kucing. Buat Arka, makhluk lucu itu adalah monster menakutkan. Tubuhnya bakal kaku dan panik akan melandanya kalau dia ketemu kucing. Masalah timbul karena cewek yang ditaksir Arka adalah pemilik sebuah kucing Persia…..
Apa yang terjadi kalau seorang yang phobia pada kucing naksir pada gadis pecinta kucing? Kejutan apa yang dapat ditemukan dalam buku ini? Penasaran bukan? Masih banyak kejutan yang tidak terduga di dalamnya.
Amel berpesan bahwa “Seorang penulis harus fokus dan percaya diri” demi memberikan motivasi pada orang-orang yang sebenarnya ingin menjadi penulis. “dan yang pasti seseorang disebut penulis karena mereka menulis. Jadi menulislah. Apapun” tambahnya. Amel juga menyatakan apabila dahulu ia hanya menulis untuk mengisi waktu luangnya, sekarang ia menulis sebagai passion untuk menghasilkan karya. Itulah yang seharusnya kita contoh, semangat dan ketekunannya dalam meraih sesuatu. So, untuk menjadi apapun tetaplah fokus, sungguh-sungguh dan lakukanlah dengan passion. (rd)